16 Januari 2009

Israel Dulu dan Sekarang (Bagian I)


Tanah Israel atau dalam bahasa Hebrew, Eretz Yisrael merupakan tanah sakral bagi kaum yahudi sejak jaman Biblical. Menurut Torah, tanah Israel merupakan tanah yang diberikan kepada tiga keluarga bangsawan yahudi sebagai asal mula mereka oleh Tuhan, dan ilmuan memperkiraan itu terjadi mada masa awal milenium kedua sebelum masehi. Menurut pandangan tradisional, sekitar abad ke-11 sebelum masehi, kerajaan Israel muncul pertama berdiri dan menguasai daerah tersebut selama seribu tahun ke depan.

Selang waktu dari masa pemerintahan kerajaan Israel sampai pendudukan kerajaan muslim di abad ke-7, wilayah ini sudah pernah dikuasai oleh bangsa Assyria, Babilonia, Persia, Yunani, Romawi, Sasania dan Byzantium. Keberadaan orang-orang Yahudi di wilayah ini akhirnya tersingkirkan setelah gagalnya Bar Kokhba mengalahkan Kekaisaran Romawi pada 132 tahun sebelum masehi dan hasilnya pemusnahan bangasa yahudi secara besar-besaran. Pada tahun 628 atau 629, kekaisaran Byzantium yang dipimpin oleh Kaisar Heraclius malakukan pembantaian besar-besaran terhadap bangsa yahudi yang menyebabkan populasi bangsa yahudi mencapai titik terendah. Namun pada akhirnya keberadaan bangsa yahudi masih terus tetap ada di wilayah tersebut, walaupun sebagian besar sudah mengungsi dari daratan Judea menuju Galilee, Mishnah dan beberapa daerah Talmud.Pada masa itu merupakan masa dimana teks-teks penting keagamaan Judaism ditulis. Tanah Israel lalu direbut dari tangan kekaisaran Byzantium pada era penaklukkan Muslim pada tahun 636. Wilayah itu lalu terus berpindah kekuasaan antara Ummayyad, Abbasid dan tentara Salib selama 6 abad. Dan akhirnya dikuasai oleh Kesultanan Mamluk di tahun 1260. Lalu pada tahun 1516, wilayah tersebut dikuasai oleh kekaisaran Ottoman sampai abad ke-20.

Kaum Yahudi yang hidup dalam pengasingan sudah lama berkeinginan untuk kembali ke Zion dan Tanah Israel. Bahkan harapan tersebut tertulis pada Alkitab dan Buku Doa kaum yahudi. Di awal abad ke-12, kegiatan pengejaran dan pemburuan kaum Katolik terhadap kaum Yahudi pelan-pelan menyebabkan perpindahan komunitas katolik dari Eropa ke Tanah Suci. Kampanye pemburuan kaum Yahudi oleh kaum Katolik juga menyebabkan semua kaum Yahudi yang sebelumnya menetap di Spanyol diusir di tahun 1492 dari negara tersebut. Selama abad ke-16, kumunitas kotalik sudah menetap di 4 Kota Suci dan paruh kedua abad ke-18 seluruh komunitas Hasidic yang berasal dari eropa timur sudah menetap di kota-kota suci.

Gelombang terbesar dari perpindahan di jaman modern yang disebut Aliyah Pertama terjadi di tahun 1881 dimana kaun Yahudi membanjiri Pogroms di bagian timur eropa. Pada saat Pergerakan Zionist sudah ada secara teori, Theodor Herzl mendapat pujian setelah menemukan sistem politik Zionism, yaitu pergerakan yang menghembuskan pembentukan negara yahudi di Tanah Israel. Hal ini dilakukan dengan mengadakan peredebatan khususnya di eropa. Pada tahun 1896, Herzl menerbitkan buku berjudul Der Judenstaat (Negara Yahudi), menggambarkan visinya tentang negara baru tersebut. Dan tahun berikutnya Herzl menjadi Presiden di Kongres Zionist Dunia yang pertama kali diadakan.

Lanjut ke bagian II